THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Selasa, 02 September 2008

Teman lewat udara

Kisah ini sebenarya sering banget q mendengarnya dari temen-temen q. Tapi bagiku kisah ini baru aku alami. Waktu itu malam hari. Handphone ku berdering dengan layar yang tertulis private number. Tadinya aku g pengen ngangkat tapi naluri mengatakan angkat aza.Akhirnya q angkat juga. “”””halo””””” itu kata yang terucap dari bibirku. Ternyata dijawab juga “”””halo”””””. Tahu g orang diseberang ternyata seorang cow. Sit suuiiiiit q ditelp cow. Wah anugerah nih. Tapi walaupun yang nelpon seorang cow tapi tetep aza q cuekin. Dengan nada yang sedikit ketus q menanggapi ocehannya. Ngakunya sih nama-y “betis”. Dia tinggal dipangkalan 10. Awalnya q g percaya sama dia. Yang aku tahu selama ini orang yang telp dengan cara begitu cuma orang yang suka iseng aza. Nama pake nama samaran apalagi alamat g bakal dia ngaku. tapi ya sudahlah mungkin dia benar x kan kita sebagai manusia g boleh donk yang namanya suudzun.
Berawal dari itu semua kami sering banget ngobrol malem. Sampe-sampe semalaman cuma tidur 1-2 jam saja ato bahkan sama sekali g tidur. Kami terlalu asyik ngobrol. Ngalor ngidul lah kalo orang jawa bilang.
Pokoknya g da juntrungannya. q nyambung banget ngobrol sama dia. Sampai suatu hari kejadian itu terjadi. Tepatnya hari selasa. Dipabrikku mati lampu, kami semua dipulangkan. Nyampe dirumah q ngobrol2 ma tetangga q namanya mulyadi. Q ngorek2 tentang orang yang selama ini menjadi temen q lewat udara. Ternyata dia tahu betul tentang orang itu. Dan yang paling membuatku kaget dan g habis pikir, ternyata dia adalah temennya “beton”. “beton” adalah temen q yang selama ini q percayai banget. Kenapa bisa selama ini dia bersekongkol membohongi q. Pura2 g kenallah sama yang namaya betis padahal mereka sudah bagaikan lem dan perangko. Beton tega banget sih u sama q. Dan juga u betis padahal q nyambung banget loh selama ini sama u tapi ternyata u pembohong. Ya sudahlah biarin aza males q mikirinnya capek x.
Karena merasa bersalah akhir-y betis minta maaf juga ma q. Eiitsss tapi jangan salah kalau mo minta maaf da syarat-y. Syarat-y sih……….
Gak nyangka dia terima juga persyaratan itu. Akhir-y q maafin juga dia. Q terima semua alasan dia kenapa dia berbohong sama q. Q sih yakin kalau dia tulus mo berteman dengan q. Setelah kejadian itu kami tambah akrab aja. Tapi tanpa komitmen apa2 loh. Just friend.